Monday, 7 March 2011

Hadiah dari sang burung

Ok, saat ini gue lagi duduk sendirian di plaza kampus. Agak takut-takut juga sih santai disini. Soalnya kemarin, setelah gue selesai makan dan sedang menikmati pemandangan sekitar, tiba-tiba jatuhlah sebuah bom yang sangat dahsyat dari seekor burung ke pundak saya yang indah. Kontan saya terkejut dan terkesima. Betapa tidak, burung yang sedang terbang indahnya tiba-tiba saja melemparkan kotorannya yang artistik itu ke pundak saya, di atas jaket hijau saya yang menawan.

Saking terkejutnya saya atas kejadian itu, sontan saya langsung teriak "AAAAAAAA!!!!!" (bayangkan suara wanita melihat tikut menggondol pakaian dalamnya). Jelas saya panik. Saya bingung apa yang harus aku lakukan di saat genting seperti itu. Didera rasa kaget campur malu di terlihat orang banyak, otak pun berpikir dengan ngaconya. Saya memiliki beberapa pilihan:
  1. Ketawa-ketawa pura-pura gila,
  2. Umumkan ke penonton bahwa itu adalah ingus saya.
  3. Ambil korek, bakar diri,
  4. Lempar benda-benda terdekat ke burung-burung
  5. Lari ke toilet, cuci jaket, lalu kabur dengan airmata.
Saya pun memilih opsi lima. Dengan keringat dingin bercucuran saya terobos keramaian menuju tempat berlindung berlabelkan 'TOILET'. Sepanjang perjalanan menuju toilet, saya merasa semua mata tertuju pada ku. Bukan, bukan karena saya badut acara ulang tahun yang sedang kecepirit, tetapi karena eh karena benda yang ada di tangan saya yang mungkin sedang mengeluarkan bau tajam, setajam silet.

Dalam toilet, saya langsung mencuci jaket yang ternodai oleh kejamnya mahluk bersayap tersebut dengan lihainya. Kucek-mengkucek pun terjadi selama 15 menit. Setelah itu, saya pun menuju mobil saya di parkiran untuk mengamankan jaket tersebut.

Dalam mobil. saya merenung. Mengapa hal ini bisa terjadi padaku? APA SALAHKU YA TUHAN?!! Semoga saja saya mendapatkan sesuatu yang indah dari kejadian tadi dan sang burung bisa dibakar dan disantap seenak mungkin.

Sejak saat itu, saya jadi agak takut duduk santai di plaza, takut terkena jackpot burung. Mungkin lain kali saya harus bawa payung dan baju anti radiasi supaya hal ini tidak terulang kembali.

Jadi kawan-kawan, sedialah payung sebelum hujan, apalagi hujan tai burung. Kalau hujan duit, sediakan dompet yang banyak.
Wassalam

3 comments:

  1. ahahahahaa..
    sumpah ngakak ini bacanya..ckckck
    DOSA APA ya kamu?? coba tanyakan sm Allah..
    atau sm madam2 terdekat disitu..
    besok2 burungnya ditangkep. terus di masukin dikarung..km bawa pulang, km pamer ke ayah sm ibu.. trus km potong, km sate ya hahahahaa

    ReplyDelete
  2. you kno what? i read this while im in the class!! and what happen next? gue ketawa2 sendiri. ngerasa ngga waras sendiri di kelas bo! hahaha posting lo humoris banget ya wakakakak :D:D:D:D

    ReplyDelete
  3. Hujan duit, siapkan baskom yg banyak. Dompet mah leutik teuing XD

    ReplyDelete